Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia kelistrikan, alat yang dikenal sebagai kWh meter tentu bukanlah sesuatu yang asing. Menurut Kelas Teknisi, kWh meter merupakan perangkat listrik yang berfungsi sebagai pengukur besarnya energi listrik yang terpakai. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggunakan alat ini untuk mengukur konsumsi listrik pelanggan. KWh meter membantu menghitung jumlah pemakaian listrik, yang nantinya akan ditagihkan setiap bulan. Semakin besar konsumsi listrik Anda, semakin tinggi pula tagihan yang harus dibayar kepada PLN. KWh meter biasanya dipasang di teras rumah, memudahkan petugas PLN dalam melakukan pengecekan.
Komponen Utama KWh Meter KWh meter terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sebagai mesin penghitung dan pencatat daya listrik yang digunakan. Komponen tersebut meliputi kumparan tegangan, piringan logam, dan magnet tetap. Magnet tetap berperan dalam menciptakan gerak mekanik pada piringan logam serta menetralkan induksi medan magnet yang terbentuk.
Cara Kerja KWh Meter, KWh meter beroperasi ketika arus listrik mengalir. Saat arus memasuki kumparan, kumparan akan menghasilkan arus bolak-balik dan menciptakan induksi medan magnet. Magnet tetap dan induksi magnet yang dihasilkan oleh kumparan akan menciptakan gerak mekanik, menggerakkan piringan logam pada kWh meter. Saat piringan berputar, poros piringan akan memutar roda gigi yang kemudian menggerakkan penghitung angka, yang mencatat penggunaan daya listrik. Semakin besar arus yang mengalir melalui kumparan, semakin kuat induksi magnet yang terbentuk. Dengan demikian, semakin cepat putaran piringan logam. Intinya, semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin besar pula catatan pada penghitung angka di kWh meter.